suarablitar.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasang lampu merah pintar berbasis teknologi artificial intelligence (AI) di persimpangan jalan untuk mengurangi kemacetan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa tingkat kemacetan di Jakarta masih tinggi, dengan data terakhir menunjukkan angka 53 persen sepanjang tahun 2023.
Syafrin menjelaskan bahwa pengaturan lampu lalu lintas yang masih bersifat statis menjadi salah satu penyebab utama masalah ini. Pengendara sering kali terjebak lebih lama di lampu merah, sementara lalu lintas yang lebih sepi mendapatkan waktu hijau yang lebih panjang, menyebabkan antrean kendaraan yang signifikan.
Sebagai solusi, Dinas Perhubungan menghadirkan Intelligent Traffic Control System (ITCS) yang memiliki beberapa fitur utama. Fitur pertama adalah adaptif, yang akan menganalisis kepadatan lalu lintas secara real-time dan menyesuaikan waktu lampu hijau sesuai kebutuhan. Fitur kedua, responsif, akan menghitung jumlah waktu hijau maksimum yang dibutuhkan di setiap persimpangan. Fitur ketiga memberikan prioritas bagi kendaraan darurat, seperti ambulans, untuk memastikan kecepatan akses mereka ke lokasi tujuan.
Dengan penerapan sistem ini, diharapkan pengaturan lampu lalu lintas dapat lebih efisien dan arus lalu lintas di Jakarta menjadi lebih lancar.
