Imunisasi MR Menyelamatkan Anak dari Serangan Campak Rubella

Nasional20 Dilihat

suarablitar.com — Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) melaporkan 2.035 kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, per 17 Agustus 2025, dengan 17 anak meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Elly Fardasah, menyatakan bahwa sebagian anak belum mendapatkan imunisasi campak atau MR (Measles-Rubella) karena keterbatasan akses, penolakan, atau kelalaian.

Sebagai langkah tanggap darurat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan 9.825 vial vaksin MR untuk pelaksanaan imunisasi massal (Outbreak Response Immunization/ORI). Imunisasi ini akan berlangsung dari 25 Agustus hingga 14 September 2025, menyasar anak usia 9 bulan hingga 6 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Dokter Santi dari Kompas Gramedia menjelaskan, imunisasi MR bertujuan membentuk kekebalan terhadap virus campak dan rubella. Ia menegaskan bahwa vaksinasi adalah langkah paling efektif untuk memutus rantai penularan penyakit ini, mengingat campak sangat menular dan dapat berakibat fatal.

Gubernur Khofifah menetapkan target cakupan imunisasi minimal 95 persen untuk membentuk kekebalan kelompok. Namun, rendahnya cakupan imunisasi kerap terjadi karena misinformasi mengenai vaksin. Elly menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar anak-anak mendapatkan imunisasi yang dibutuhkan.