Gaji Petani Kopi Toraja Tak Sejalan dengan Reputasi Kopi Terkenalnya

Nasional4 Dilihat

suarablitar.com — Meskipun kopi Toraja terkenal baik di dalam maupun luar negeri, petani di daerah tersebut masih menghadapi masalah penghasilan yang tidak sebanding dengan ketenaran produk mereka. Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toraja Utara, rata-rata pendapatan petani kopi di wilayah ini hanya berkisar antara Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000 per bulan.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Petani Kopi Toraja, Yohanis Lompong, kondisi ini disebabkan oleh harga jual kopi yang tidak stabil dan rendahnya akses petani terhadap pasar yang lebih luas. Ia menyatakan, “Harga kopi di petani seringkali lebih rendah dibandingkan dengan yang diterima para pengepul.”

Kendala lain yang dihadapi termasuk kurangnya dukungan pelatihan dan teknologi modern, yang berpengaruh pada kualitas dan kuantitas produksi. Hal ini membuat petani sulit bersaing dengan kopi dari daerah lain yang juga semakin berkembang. Upaya peningkatan kesejahteraan petani kopi di Toraja membutuhkan perhatian dari pemerintah dan sektor swasta guna menciptakan sistem yang lebih adil.