Kontroversi Registrasi Franco Mastantuono Mengguncang Real Madrid

Nasional2 Dilihat

suarablitar.com — Kontroversi terkait status registrasi pemain baru Real Madrid, Franco Mastantuono, kembali mencuat. Presiden CENAFE, Miguel Galan, mengajukan keberatan agar Mastantuono terdaftar di tim cadangan (Castilla), bukan di skuad utama.

Galan menyampaikan surat resmi kepada Hakim Kompetisi dan Presiden RFEF, Rafael Louzan, pada 21 Agustus 2025, setelah tidak ada klub yang melaporkan debut Mastantuono ke Komite Disiplin RFEF. Mastantuono melakukan debut bersama Real Madrid pada 20 Agustus 2025 saat melawan Osasuna.

Dalam surat tersebut, Galan menuduh Real Madrid melanggar regulasi federasi dan berpotensi melakukan “penipuan hukum” terkait pendaftaran pemain. Menurutnya, praktik mendaftarkan pemain utama ke tim cadangan dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum, terutama terkait Pasal 248 Peraturan Umum RFEF tentang pemain tidak sah.

CENAFE adalah organisasi di bawah Kementerian Pendidikan Spanyol yang menyediakan kursus kepelatihan. Galan mendesak agar RFEF segera melakukan intervensi guna menjaga integritas kompetisi, terutama menjelang pertandingan antara Real Oviedo dan Real Madrid.

Galan juga mengusulkan pembentukan liga khusus untuk tim cadangan serta revisi regulasi pendaftaran pemain, di mana pemain cadangan diwajibkan tampil minimal lima kali dalam semusim untuk dapat dimainkan di skuad utama. Usulan ini bertujuan untuk menghindari praktik tidak sah dan mendorong kepatuhan terhadap regulasi yang lebih ketat.

Dengan adanya polemik ini, Real Madrid kini menghadapi tekanan dari berbagai pihak dan menjadi momentum evaluasi regulasi pendaftaran pemain di sepak bola Spanyol.