Negosiasi Pembebasan Sandera Israel Diwarnai Operasi Militer di Gaza

Berita252 Dilihat

suarablitar.com — Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menginstruksikan negosiasi segera untuk membebaskan sandera yang masih ditahan di Gaza. Instruksi ini disampaikan setelah operasi militer untuk merebut Kota Gaza dimulai.

Netanyahu menegaskan, “Saya datang untuk menyetujui rencana IDF (militer) untuk menguasai Kota Gaza dan mengalahkan Hamas.” Ia juga menambahkan, “Saya telah menginstruksikan untuk segera memulai negosiasi untuk pembebasan semua sandera kami dan mengakhiri perang dalam kondisi yang dapat diterima oleh Israel.”

Kementerian Pertahanan Israel melaporkan telah mengerahkan sekitar 60.000 tentara cadangan untuk mendukung merebut benteng terakhir Hamas di Kota Gaza. Mediator dari kedua belah pihak kini menunggu keputusan terkait gencatan senjata.

Dalam konteks yang lebih luas, Netanyahu mengapresiasi komitmen tentara cadangan dan reguler dalam misi ini. Ia menyatakan bahwa mengalahkan Hamas dan membebaskan sandera adalah dua hal yang harus dilakukan secara bersamaan.

Sejak terjadinya serangan Hamas pada Oktober 2023, sebanyak 251 orang telah disandera, dan hingga saat ini, 49 orang masih berada di Gaza, sebanyak 27 di antaranya dipastikan telah tewas menurut militer Israel.