suarablitar.com — Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di Balai Kota Bogor pada Kamis (21/8) sore, yang berujung pada kericuhan. Pengunjuk rasa menerobos gerbang dan melakukan vandalisme pada gedung heritage tersebut dengan cat semprot.
Kasatpol PP Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengonfirmasi adanya kericuhan dan saling dorong antara petugas dan pengunjuk rasa. Dia menjelaskan bahwa awalnya demonstrasi berlangsung normal dengan orasi di depan gerbang, tetapi situasi berubah ketika hujan deras menyebabkan mahasiswa melompati gerbang dan memasuki selasar gedung.
Mahasiswa sempat membakar atribut unjuk rasa di selasar, namun upaya tersebut berhasil dihentikan petugas menggunakan alat pemadam api (APAR). Rahmat menambahkan bahwa tindakan vandalisme dilakukan di sisi kanan dinding depan gedung setelah upaya pencegahan terhadap pembakaran dilakukan.
Aksi unjuk rasa tersebut bertujuan untuk menuntut penyelesaian hutang RSUD Kota Bogor dan meminta pertanggungjawaban atas kematian petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang terjadi di TPS Galuga. Rahmat menjelaskan bahwa tuntutan ini sedang dalam proses penanganan oleh pihak terkait.
