Gegap Gempita Investasi Mobil di Subang di Balik Lahan Pertanian

Otomatif27 Dilihat

suarablitar.com — Pabrik BYD dan VinFast yang sedang dibangun di Subang, Jawa Barat, dikabarkan berdiri di lahan pertanian. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pekan lalu. Amran mengatakan bahwa sebagian lahan yang direncanakan untuk pabrik adalah lahan persawahan dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini agar investasi tetap berjalan.

“Akan ada pabrik mobil dengan nilai investasi sekitar Rp33 triliun, tetapi jika terjadi alih fungsi lahan pertanian, harus ada ganti lahan minimal tiga kali lipat dari luas lahan yang dialihkan,” ujar Amran, dilansir dari Antara.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, membantah tudingan tersebut dengan menyebut bahwa pabrik BYD dan VinFast dibangun di kawasan industri yang sudah berstatus legal. “Kalau mereka sudah memiliki status kawasan industri, artinya mereka sudah tidak punya masalah lagi,” jelasnya.

Pabrik VinFast akan menempati lahan seluas 120 hektare dengan target investasi sebesar USD 1,2 miliar, mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang. Pabrik ini diharapkan mendukung target Indonesia untuk mencapai netralitas karbon.

Sementara itu, pabrik BYD di Subang Smartpolitan memiliki nilai investasi Rp 11,7 triliun dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2026.