suarablitar.com — Turnamen Garuda International Cup 2025 resmi dibuka di ASIOP Training Ground, Sentul, Jawa Barat, pada Kamis (21/8). Acara ini diikuti oleh 64 tim dari 12 negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, China, dan Jepang, dalam empat kategori usia: U-10, U-12, U-15, dan U-17.
GIC 2025, yang berlangsung hingga Minggu (24/8), menjadi ajang kompetisi bagi tim-tim akademi elit Asia, seperti Evergrande Football School (China) dan Shonan Bellmare (Jepang). Pembukaan turnamen dihadiri oleh ribuan penonton dan menampilkan atraksi drone, dance performance, serta penyematan bendera negara peserta.
Turut hadir dalam acara pembukaan adalah Anggota Exco PSSI Rudi Yulianto, Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri. Pertandingan pertama di kategori U-12 antara ASIOP Biru dan Zhejiang FC (China) menjadi kickoff GIC 2025.
Project Director GIC, Wahyu Budiarto, mengungkapkan kebanggaan Indonesia dalam menyelenggarakan turnamen ini yang berkembang pesat dari tiga negara pada edisi perdana 2015 menjadi 12 negara saat ini. Ia juga menyampaikan penambahan satu kategori usia, U-15, dan penyelenggaraan di dua venue, yakni ATG Sentul dan ASIOP Stadium di Jakarta Pusat.
Wahyu menekankan konsep sportainment dalam turnamen ini dengan berbagai aktivitas menarik, termasuk bazar, dance competition, dan live music. Ia juga mengapresiasi dukungan sponsor, termasuk Bank Mandiri dan SOMPO Insurance, yang memungkinkan turnamen ini terlaksana dengan baik.
Simon Tahamata dan Indra Sjafri turut menekankan pentingnya GIC 2025 untuk pembinaan calon pemain timnas Indonesia. Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17, memuji turnamen ini sebagai kesempatan bagi pemain muda untuk merasakan atmosfer pertandingan internasional.
Grup GIC 2025 mencakup tim-tim dari berbagai negara yang terbagi dalam kategori usia masing-masing.