BNN Temukan 1800 Vape Berbahaya Siap Disuntik Zat Adiktif

Nasional9 Dilihat

suarablitar.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penemuan 1.800 unit rokok elektrik (vape) yang siap disuntik dengan zat adiktif berbahaya, yaitu ketamin dan etomidate. Kepala BNN Marthinus Hukom menyebutkan bahwa temuan ini berpotensi menimbulkan ancaman serius, terutama menanggapi kebijakan ketat pemerintah Singapura terhadap vape.

Dalam konferensi pers di Gedung Lemhannas, Jakarta, pada Kamis (21/8/2025), Marthinus menjelaskan, “Beberapa hari lalu kita sudah melakukan penindakan bersama Badan POM dan mendapatkan kurang lebih 1.800 vape yang siap disuntik dengan zat adiktif.” Dia menegaskan, meskipun jumlah tersebut terbilang kecil, dampaknya bisa signifikan bagi masyarakat.

Untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut, BNN berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Kementerian Kesehatan dalam pengawasan produksi dan distribusi vape. Marthinus menekankan bahwa tujuan BNN bukan melarang penggunaan vape, melainkan memastikan produk yang beredar tidak disalahgunakan oleh jaringan kejahatan narkotika.

Sebagai langkah pencegahan, BNN juga melakukan edukasi publik mengenai perbedaan produk legal dan yang mengandung zat adiktif. Meskipun ketamin dan etomidate belum terdaftar sebagai narkotika, mereka termasuk dalam kategori psikotropika, dan peredaran ganjar mereka di Asia Tenggara memperlihatkan perlunya kewaspadaan.

Marthinus menambahkan, “Pasar untuk Indonesia tidak hanya bergantung pada harga, karena jumlah pengguna vape di Indonesia mencapai 3,3 juta orang.” Kewaspadaan ini semakin diperkuat dengan kabar bahwa pemerintah Singapura akan memberlakukan hukuman lebih berat terhadap penjual produk vape.