Bekasi Terguncang Gempa 4,9 Magnitudo Robohkan Mushola dan Ganggu Transportasi

Nasional228 Dilihat

suarablitar.com — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 19.54 WIB. Episentrum gempa terletak pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,24 Bujur Timur, sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Setelah gempa utama, terjadi gempa susulan bermagnitudo 2,1 pada pukul 20.16 WIB. Dampak dari kedua gempa ini menyebabkan kerusakan pada bangunan dan mengganggu layanan transportasi. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, sebuah mushola di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, mengalami kerusakan berat hingga roboh.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Dodi Supriadi, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Petugas BPBD bersama aparatur kecamatan melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak serta berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada serta memperhatikan informasi resmi.

Guncangan gempa juga mempengaruhi operasional KRL Commuter Line di Jabodetabek. Perjalanan sempat dihentikan sementara untuk pemeriksaan jalur rel dan jembatan, namun kembali normal setelah pengecekan selesai. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa penghentian tersebut merupakan prosedur standar demi keselamatan penumpang.

Selain itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan delapan perjalanan kereta cepat Whoosh antara pukul 20.00 hingga 21.25 WIB akibat dampak gempa. GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan penumpang.