suarablitar.com — Yadea, perusahaan kendaraan listrik roda dua asal China, akan mendirikan pabrik di Karawang, Jawa Barat yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026. Pabrik ini ditujukan untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal dengan prioritas rekrutmen tenaga kerja lokal mencapai lebih dari 80 persen.
Vice Senior CEO Yadea, Wang Jiazhong, menjelaskan bahwa perusahaan akan membangun enam kemampuan terintegrasi, termasuk operasional dan desain, dengan mayoritas karyawan berkualitas merupakan warga setempat. “Pabrik Indonesia akan berfungsi sebagai pusat rantai pasok global Yadea, mendukung ekspor domestik dan regional atau global,” ujarnya di Wuxi, Jiangsu, China.
Wang menambahkan bahwa praktik serupa diterapkan di pabrik-pabrik lain Yadea, seperti di Wuxi dan Jinzhai, di mana 80 persen karyawan adalah penduduk lokal. Untuk pabrik di Indonesia, Yadea menargetkan lokasi rekrutmen dalam radius 20 kilometer dari kantor pusat.
Pabrik Yadea di Karawang akan memiliki luas sekitar 270 ribu meter persegi, dengan total investasi mencapai US$ 150 juta atau Rp 2,4 triliun. Dalam waktu tiga tahun, perusahaan berharap dapat mencapai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen, termasuk dalam pengembangan lokal dan penyediaan komponen inti.
