Rencana Pemprov DKI Jakarta Tambah Jembatan Buka Tutup untuk Memudahkan Normalisasi Sungai

Berita4 Dilihat

suarablitar.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jembatan buka-tutup (bascule) untuk mempermudah proses pembersihan sungai. Inisiatif ini diusulkan pertama kali oleh Wakil Gubernur DKI Rano Karno, yang mengungkapkan bahwa kendala dalam pengerukan sungai adalah sulitnya akses bagi alat berat akibat adanya jembatan permanen.

“Jembatan buka-tutup ini diharapkan mempermudah normalisasi sungai,” ujar Rano di Balai Kota Jakarta pada Senin (11/8/2025). Jembatan bascule pertama telah dibangun di Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, dengan nama Jembatan Antar Kampung (JAK) Gandaria. Jembatan berdimensi 9 meter panjang dan 1,5 meter lebar ini memiliki kemampuan untuk diangkat guna mendukung pembersihan sungai.

Jembatan tersebut hanya dapat dilintasi sepeda motor dan dilengkapi dengan tuas yang dapat diputar untuk mengangkat jembatan saat proses pengerukan. Tuas ini dilengkapi kunci untuk mencegah penggunaan yang tidak semestinya. “Dibukanya hanya saat ingin mengeruk sampah,” ungkap Wati, salah seorang warga setempat.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ali Lubis, menyatakan bahwa proyek ini merupakan terobosan positif yang sebaiknya direplikasi di wilayah lain. Ia menegaskan pentingnya perawatan jembatan dan fasilitas penerangan untuk keamanan warga.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menambahkan bahwa penambahan jembatan bascule akan memudahkan akses alat berat untuk pengerukan di kawasan padat penduduk. “Ini untuk membantu pencegahan banjir dengan memberikan kemudahan akses ke sungai,” jelas Pramono di Balai Kota pada Rabu (20/8).

Rencana ini, jika terealisasi, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dalam penanganan masalah sungai di Jakarta.