Mitsubishi Tinggalkan China, Akhir Era di Pasar Otomotif Negri Tirai Bambu

Otomatif39 Dilihat

suarablitar.com — Mitsubishi Motors mengumumkan penarikan dari pasar otomotif China setelah lebih dari 50 tahun beroperasi, menghentikan aktivitas di perusahaan patungan Shenyang Aerospace Mitsubishi Motors Engine Manufacturing (SAME). Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap transformasi cepat industri otomotif di Tiongkok, di mana New Energy Vehicles dari merek lokal semakin mendominasi.

Dalam pernyataannya, Mitsubishi menjelaskan, “Sebagai respons terhadap transformasi cepat industri otomotif China, Mitsubishi Motors telah mengevaluasi kembali strateginya di kawasan tersebut dan memutuskan untuk menghentikan partisipasinya dalam usaha patungan.”

SAME didirikan pada Agustus 1997 dan mulai memproduksi mesin pada 1998, memasok ke produsen mobil Mitsubishi dan sejumlah produsen lokal. Penutupan ini menandai penarikan penuh Mitsubishi dari pasar produksi mobil di China, dengan rencana ganti nama SAME menjadi Shenyang Guoqing Power Technology Co., Ltd. tanpa keterlibatan Mitsubishi pada 2 Juli 2025.

Mitsubishi memasuki pasar Tiongkok pada 1973 dengan mengekspor truk tugas menengah. Pada awal 2000-an, usaha patungan ini pernah memproduksi sekitar 30% powertrain kendaraan di China. Namun, penjualan merosot tajam menjadi 33.600 unit pada 2022, seiring dengan meningkatnya persaingan dari merek mobil listrik domestik.

Pengumuman penutupan ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi pembuat mobil asing di pasar elektrifikasi China, di mana merek lokal seperti BYD dan Tesla kini mendominasi. Analis industri, Chen Liwei, menyatakan, “Lanskap otomotif Tiongkok telah menjadi medan perang untuk inovasi EV, di mana pembuat mobil lama berjuang untuk bersaing.”