suarablitar.com — Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi yang agresif namun strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024-2029. Target pertumbuhan ekonomi ini dipatok pada kisaran 5,4% hingga 6,4% per tahun.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa fokus utama dalam rancangan ini adalah memperkuat sektor industri, meningkatkan investasi, dan mendorong inovasi. Selain itu, pemerintah akan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan pengurangan kemiskinan.
Dalam konteks tersebut, pengembangan infrastruktur akan menjadi prioritas, dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk sektor transportasi dan energi. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas serta meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.
Pemerintah meyakini bahwa langkah-langkah strategis ini dapat mengatasi tantangan ekonomi global dan mendorong pemulihan pasca-pandemi. Target ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi sektor-sektor yang terdampak selama krisis kesehatan global.
