Tantangan Sektor Padat Karya untuk Memicu Pertumbuhan Ekonomi

Nasional11 Dilihat

suarablitar.com — Sektor padat karya menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut data terbaru, upah yang relatif rendah dan keterbatasan pelatihan keterampilan menjadi masalah utama yang perlu diatasi.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Ketenagakerjaan, industri padat karya menyerap lebih dari 10 juta tenaga kerja di Indonesia. Namun, sebagian besar pekerja masih terjebak dalam pekerjaan dengan upah yang tidak sebanding dengan produktivitas. Hal ini menjadi perhatian karena dapat membatasi daya beli masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Pengamat ekonomi, Dr. Sri Widianto, menyatakan bahwa peningkatan keterampilan pekerja melalui program pelatihan harus menjadi prioritas. “Tanpa peningkatan kompetensi, sektor padat karya tidak akan mampu bersaing di pasar global,” katanya.

Konteks tambahan menunjukkan bahwa inovasi dan pemanfaatan teknologi juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan efisiensi sektor ini. Jika tantangan tersebut tidak segera diatasi, sektor padat karya berisiko kehilangan daya saing, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan.