suarablitar.com — Ketidakpastian subsidi untuk motor listrik dari pemerintah mendorong produsen elektronik Polytron memberikan subsidi mandiri sebesar Rp 7 juta per unit. Langkah ini diambil setelah penjualan motor listrik mereka mengalami penurunan drastis akibat ditangguhkannya subsidi pemerintah.
Ilman Fachrian, Head of Product EV 2W Polytron Indonesia, menjelaskan bahwa sebagai pemain utama di industri ini, Polytron tidak bisa bergantung sepenuhnya pada kebijakan pemerintah. Ia berharap subsidi mandiri dapat meningkatkan penjualan tanpa perlu menggunakan skema rumit seperti ‘satu KTP satu motor’.
“Diharapkan, dengan adanya subsidi Polytron yang sama, kita bisa kembali ke angka penjualan sebelum subsidi digantung,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat.
Subsidi mandiri ini berfungsi seperti diskon langsung, meskipun akan mengurangi margin keuntungan Polytron. Ilman mengakui konsekuensi tersebut, tetapi menegaskan komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Ya pasti (margin keuntungannya menipis), tapi kami akan tetap berusaha,” tambahnya.
Subsidi pemerintah yang berlaku tahun lalu juga memberikan potongan harga yang sama, dan meskipun ada kabar bahwa subsidi akan dilanjutkan bulan ini, hingga kini belum ada pengumuman resmi.
Ilman menegaskan, penjualan motor listrik Polytron berdasarkan data internal menunjukkan penurunan yang signifikan, meskipun ia tidak merinci angka pastinya. “Kita tetap harus jualan terus. Penurunan penjualan terasa jelas,” katanya.