suarablitar.com — Kehadiran BYD Atto 1 di pasar Indonesia, dengan harga mulai Rp 195 juta hingga Rp 235 juta, memicu penyesuaian harga dari para kompetitor di segmen mobil listrik. Pengenalan model ini berpotensi memicu perang harga di industri otomotif nasional.
Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menekankan bahwa fokus BYD bukan hanya pada dampak pasar, tetapi juga pada pengaruhnya terhadap lingkungan. “Kami ingin mendorong transisi energi dan meningkatkan kesadaran tentang kendaraan listrik,” ujarnya saat kegiatan media test drive di Semarang-Solo-Yogyakarta pada 13 Agustus 2025.
Dari segi industri, Luther mengharapkan Atto 1 dapat meningkatkan pangsa pasar mobil listrik di Indonesia. Target pemerintah memiliki dua juta mobil listrik pada tahun 2030 diharapkan dapat tercapai dengan adanya model baru ini. “Kami harap Atto 1 dapat berkontribusi lebih dalam mencapai target penjualan yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Strategi kompetitor kini dipengaruhi oleh kehadiran Atto 1, dimana mereka harus merevisi harga atau menawarkan diskon untuk mempertahankan daya tarik di mata konsumen.
