Peran Sentral Kepala Sekolah dalam Membangun Karakter Siswa di Sekolah Rakyat

Berita8 Dilihat

suarablitar.com — Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dan guru dalam membentuk karakter siswa di Sekolah Rakyat. Dalam pembekalan yang berlangsung hybrid, melibatkan 970 guru secara daring dan 55 kepala sekolah secara tatap muka di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof), Gus Ipul menyatakan bahwa kepala sekolah harus hadir secara fisik dan emosional dalam kehidupan siswa.

Gus Ipul menekankan bahwa kepala sekolah tidak hanya bertugas mengelola, tetapi juga menjadi teladan dan sumber semangat. “Kepala sekolah tidak boleh terlambat. Mereka harus menjadi kompas moral bagi siswa,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).

Ia juga menekankan kepada guru tentang pentingnya memahami potensi siswa melalui talent mapping dan berinovasi dalam metode pembelajaran. Gus Ipul menegaskan, “Menjadi orang tua kedua bagi siswa dan menjaga norma dengan tanpa toleransi terhadap bullying atau pelecehan seksual.”

Selain pembelajaran, perhatian juga diberikan pada kebersihan lingkungan sekolah. Gus Ipul meminta kepala sekolah untuk membuat standar operasional prosedur (SOP) kebersihan dan menerapkan gerakan Lisabuna (Lihat Sampah, Ambil, Buang pada Tempatnya) di seluruh Sekolah Rakyat.

Gus Ipul menyampaikan rencana pertemuan besar dengan Presiden Prabowo Subianto pada 22 Agustus, di mana lebih dari 2.400 kepala sekolah dan guru akan mendapatkan pembekalan langsung.

Transisi ke Sekolah Rakyat merupakan bagian dari kebijakan afirmasi Presiden untuk anak-anak dari keluarga miskin, bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Hingga Agustus 2025, sudah ada 100 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi, dengan rencana tambahan 65 titik pada September mendatang, yang akan menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru.

(prf/ega)