Indonesia Bersiap Jadi Pusat Balap Hidrogen Dunia

Otomatif1 Dilihat

suarablitar.com — Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Formula BRICS Group untuk pengembangan Kejuaraan Dunia Balap Mobil Hidrogen BRICS Formula-1 di Indonesia. Kerjasama ini menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam mengambil peran dalam teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) dan penyelenggaraan balapan internasional.

Bamsoet menjelaskan bahwa kejuaraan ini akan menggunakan mobil balap berbasis FCEV yang dapat mengubah hidrogen menjadi listrik dengan emisi nol. “Teknologi ini menjadi perhatian dunia seiring dengan komitmen global untuk menekan emisi karbon,” ujar Bamsoet, Selasa (19/8/25).

International Sports Community ‘Formula BRICS Group’ juga berencana membuka kantor pusat di Indonesia. Kehadiran kantor tersebut diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia, termasuk pembalap dan mekanik, sehingga meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menyelenggarakan kejuaraan berkelas dunia.

“Dampak penyelenggaraan BRICS Formula-1 Hydrogen Racing sangat besar, baik dari sisi sportainment maupun inovasi teknologi otomotif ramah lingkungan. Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga mendorong riset energi bersih untuk masa depan,” tambahnya.

Bamsoet mencatat bahwa pada 2024, kapasitas produksi hidrogen hijau dunia mencapai 20 juta ton per tahun, meningkat pesat dari 2 juta ton lima tahun lalu. Ia juga menyoroti kesiapan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman dalam peta jalan penggunaan hidrogen untuk transportasi.

“Menjadi penyelenggara BRICS Formula-1 Hydrogen Racing akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta olahraga otomotif dunia dan mendukung pembangunan ekonomi hijau,” tutupnya.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Formula BRICS Group, Ruslan Israpil, serta sejumlah pejabat dari IMI.