suarablitar.com — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan bahwa pengusaha di berbagai daerah mengeluhkan hambatan dalam perizinan investasi. Menurut Anin, proses perizinan yang lambat dan aturan yang tidak jelas menjadi kendala utama.
Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (18/8/2025), Anin menyatakan, “Sukses kegiatan investasi juga ditentukan oleh kecepatan dan kelancaran perizinan, kejelasan regulasi, serta peran aparat Kepolisian dan Kejaksaan di daerah.” Dia menegaskan bahwa jika masalah ini cepat diatasi, investasi dapat meningkat dengan lebih cepat.
Anin juga menyoroti pentingnya meningkatkan investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, dia mencatat adanya peningkatan realisasi investasi pada semester pertama tahun 2025 yang mencapai Rp 942 triliun, meningkat 13,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyerap sekitar 1,2 juta tenaga kerja Indonesia.
Menteri Investasi, Rosan P. Roeslani, mengharapkan keberlanjutan peningkatan investasi yang dapat memberikan dampak positif pada sektor ketenagakerjaan dan daya beli masyarakat. Ia menambahkan bahwa pemerintah terus memperbaiki iklim investasi melalui perubahan regulasi yang dirancang untuk memberikan kepastian perizinan dan penyederhanaan proses.