suarablitar.com — Para ilmuwan baru-baru ini menemukan genus tarantula unik yang diberi nama Satyrex. Genus ini memiliki organ kawin yang sangat besar, yang diduga berevolusi sebagai adaptasi untuk menghindari pemangsaan oleh betina mereka. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal ZooKeys.
Tarantula, seperti laba-laba lainnya, tidak memiliki penis. Sebaliknya, mereka menggunakan palpus, sepasang alat mirip kaki dekat mulut, yang berfungsi untuk menyimpan dan menyuntikkan sperma. Palpus jantan Satyrex jauh lebih besar dibandingkan dengan spesies tarantula lainnya, mencapai panjang sekitar 5 cm pada spesies Satyrex ferox.
Menurut Alireza Zamani, arachnologist dari University of Turku, temuan ini menunjukkan perilaku unik di kalangan tarantula, di mana kawin dapat berubah menjadi aktivitas yang berbahaya bagi jantan. Betina sering kali memangsa pasangannya setelah kawin sebagai sumber energi untuk membesarkan telurnya.
Spesies jantan Satyrex telah berevolusi untuk memiliki palpus yang besar, sebagai strategi untuk menjaga jarak aman selama perkawinan dari betina yang agresif. Zamani menekankan bahwa temuan ini menunjukkan bahwa banyak misteri keanekaragaman hayati masih perlu diungkap, terutama di kawasan Jazirah Arab hingga Tanduk Afrika.
Dunia tarantula yang memiliki lebih dari 1.000 spesies ini mungkin masih menyimpan banyak kejutan lainnya dalam hal adaptasi dan perilaku.