suarablitar.com — Cuti bersama pada 18 Agustus 2025 di Indonesia menimbulkan beragam cerita dari masyarakat. Sebagian memilih untuk berlibur, sementara yang lain tetap bekerja. Pemerintah telah menetapkan tanggal tersebut sebagai cuti bersama setelah peringatan HUT ke-80 RI.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banyak warga memanfaatkan waktu ini untuk berlibur di berbagai lokasi wisata. Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Inah, seorang pengunjung asal Kedoya, Jakarta Barat, mengajak sepuluh kerabatnya. Mereka menyewa angkot seharga Rp 300 ribu untuk perjalanan pulang pergi. Inah menekankan pentingnya pengalaman ini bagi anak-anak, agar mereka dapat belajar tentang kebudayaan Indonesia saat kembali ke sekolah.
Di sisi lain, Jani, warga Bekasi, memutuskan untuk mengunjungi Kota Tua Jakarta. Ini adalah pengalaman pertamanya ke lokasi tersebut bersama keluarga. Dia menyatakan, suasana yang khas dan bangunan yang terawat membuat kunjungannya sangat menyenangkan.
Sementara itu, Lita dari Depok memilih Taman Margasatwa Ragunan sebagai tujuan. Dengan tiket masuk yang terjangkau, Lita membawa kedua anaknya untuk bermain, setelah mengantar suaminya yang dinas ke luar kota.
Namun, tidak semua orang menikmati cuti. Syifa, seorang pekerja retail di Jakarta Selatan, tetap masuk kerja meski hari cuti. Dia menjelaskan bahwa kantornya tidak menerapkan libur pada cuti bersama, demi menjaga omzet toko. Hal serupa dikatakan Julia, pekerja di bidang logistik di Jakarta Timur, yang merasa nyaman bekerja di lingkungan sepi saat cuti.
Windi, pekerja di Jakarta Selatan, mengatakan tidak ada pilihan lain selain masuk kerja, meski harus bekerja setengah hari. Ia mengaku bersyukur masih memiliki pekerjaan meski harus berkorban pada hari cuti.
Situasi ini mencerminkan variasi pilihan masyarakat dalam merayakan cuti bersama, antara yang memilih bersenang-senang dan yang tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
