suarablitar.com — Sebuah Lamborghini mengalami kecelakaan di Km 15+200 Tol Kunciran arah Serpong, Tangerang, pada Minggu (17/8) pukul 10.00 WIB. Pengemudi yang bernama ES (37) diduga hilang kendali hingga menabrak pembatas jalan.
Kejadian ini terjadi saat Lamborghini berwarna putih tersebut melaju dari arah Benda menuju Serpong. “Sesampainya di lokasi kejadian, pada lajur paling kanan, kendaraan hilang kendali,” ungkap Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani. Mobil kemudian terpelanting ke kiri dan menabrak guardrail, sebelum akhirnya menabrak pembatas di sisi kanan jalan.
Menurut Ojo, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun mobil mengalami kerusakan parah. “Pengemudinya selamat. Hanya kerugian materi saja,” tambahnya.
Dari keterangan yang ada, Lamborghini tersebut sedang berkonvoi dengan enam supercar lainnya saat kecelakaan terjadi. Ojo menambahkan bahwa pengemudi bisa jadi terpengaruh oleh kecepatan tinggi selama berkendara dalam kelompok.
Senior instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan bahwa mengemudikan supercar dengan kecepatan tinggi memerlukan keahlian khusus, karena tingkat kestabilan mobil dapat menipu pengemudi. “Salah dalam mengambil keputusan akan berakibat kecelakaan,” imbaunya.
Instruktur Keselamatan Berkendara Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, juga menekankan bahwa godaan untuk memacu supercar sangat tinggi. “Karakter supercar berbeda dengan kendaraan lain, ada faktor psikis yang mempengaruhi pengemudi,” jelasnya.
Kedua instruktur ini sepakat bahwa pengemudi supercar harus memahami performa mobil untuk menghindari kecelakaan.
