KemenPPPA Kaji Dampak Game Roblox terhadap Anak, Potensi Pemblokiran Jika Negatif Berlanjut

Berita4 Dilihat

suarablitar.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, mengungkapkan bahwa kementeriannya sedang mengkaji dampak game Roblox yang banyak diminati anak-anak. Ia menyatakan bahwa sedang dilakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Arifatul menjelaskan perihal aduan masyarakat mengenai efek negatif dari game tersebut, antara lain anak-anak menjadi malas dan kehilangan minat terhadap aktivitas lain. “Banyak yang menghendaki untuk diblokir. Dampaknya sangat berpengaruh untuk anak-anak,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Nusantara IV MPR/DPR, Jakarta, Senin (18/8/2025).

Ia juga menyoroti konten kekerasan dalam game tersebut, yang dinilai berbahaya bagi anak-anak yang belum bijak dalam menggunakan gawai. “Jika berdampak menimbulkan kekerasan, itu sangat membahayakan,” tegasnya.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga melarang siswa bermain Roblox karena dinilai mengandung unsur kekerasan yang berpotensi menimbulkan kesalahan pemahaman antara dunia nyata dan dunia maya.

Menkomdigi Meutya Hafid menekankan pentingnya pengembang untuk memperbaiki sistem dalam platform agar mematuhi aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.