Karyawan Memilih Kerja di Cuti Bersama Meski Gaji Terancam Turun

Nasional22 Dilihat

suarablitar.com — Di Jakarta, meskipun pemerintah telah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025, sebagai cuti bersama untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak karyawan tetap memilih untuk bekerja. Keputusan ini diambil oleh banyak pegawai akibat menumpuknya pekerjaan dan kekhawatiran akan pemotongan gaji jika mengambil cuti.

Sofian, seorang karyawan swasta berusia 29 tahun, menjelaskan bahwa meskipun perusahaan memberlakukan kebijakan libur, hal itu akan mengurangi jatah cuti tahunan. “Perusahaan ngelonggarin, kalau libur mangkas cuti tahunan,” ungkapnya saat ditemui di Stasiun Bogor.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wafa, 27 tahun, yang menyatakan bahwa lokasi kerjanya mewajibkan pegawai yang ingin mengambil cuti untuk mengajukan cuti tahunan. “Kalaupun mau libur ya harus ambil cuti tahunan,” ujarnya. Wafa memilih untuk tetap masuk karena banyak deadline pekerjaan yang harus dipenuhi.

Alasan yang sama juga diungkapkan oleh Ahmad Dega Satria (33), yang khawatir penghasilan bulanannya akan berkurang jika tidak masuk kerja. “Kalau enggak kerja, ya enggak dibayar. Jadi mau enggak mau tetap masuk,” ujar Dega.

Keputusan sebagian karyawan untuk tetap bekerja pada hari cuti bersama ini mencerminkan kondisi tekanan di lingkungan kerja dan kekhawatiran akan dampak finansial jika mengambil waktu istirahat, meskipun hak untuk cuti telah diberikan oleh pemerintah.