Gempa Poso Menghancurkan Kehidupan dan Menciptakan Kegelisahan di Sulawesi Tengah

Nasional14 Dilihat

suarablitar.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 17 Agustus 2025. Tercatat satu orang meninggal dunia dan 32 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa pemantauan hingga Senin, 18 Agustus 2025, menunjukkan satu korban meninggal dunia setelah terjebak reruntuhan bangunan, sementara delapan orang mengalami luka berat dan 32 lainnya luka ringan. Sebanyak 184 Kepala Keluarga (KK) atau 433 jiwa terdampak.

Gempa, yang disebabkan oleh pergeseran sesar Tokoraru, juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Terdapat 12 unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak ringan, serta kerusakan pada fasilitas ibadah dan pendidikan. Abdul Muhari juga menyebutkan bahwa tim reaksi cepat BNPB telah diterjunkan ke daerah terdampak untuk mendukung penanganan darurat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya 27 gempa susulan setelah kejadian utama, dengan kekuatan maksimum 3,3 magnitudo. Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak mempercayai informasi yang tidak valid.

Sebagai tambahan informasi, gempa terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan pusat gempa terletak 18 km di barat laut Poso.