suarablitar.com — Kenaikan biaya hidup di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Blitar, semakin menjadi perhatian publik. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada peningkatan biaya hidup adalah kenaikan tarif transportasi umum. Masyarakat merasakan dampak signifikan dari biaya transportasi yang meningkat, yang berdampak pada kebutuhan sehari-hari.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama enam bulan terakhir, tarif transportasi umum mengalami kenaikan hingga 15%. Hal ini menyebabkan harga barang dan jasa juga turut melambung. Banyak warga mengeluhkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat tingginya biaya transportasi.
Kepala Dinas Perhubungan Blitar, Ahmad Subandi, mengungkapkan bahwa kenaikan tarif transportasi disebabkan oleh melambungnya harga bahan bakar. “Kami telah berupaya untuk menyeimbangkan tarif agar tetap terjangkau, namun kondisi pasar mengharuskan penyesuaian,” ujarnya.
Beberapa solusi yang diusulkan pemerintah antara lain melakukan subsidi untuk transportasi umum dan meningkatkan layanan agar lebih efisien. Selain itu, pengembangan moda transportasi alternatif seperti sepeda dan angkutan massal juga tengah dipertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap transportasi umum yang harganya terus meningkat.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret untuk menanggulangi masalah ini, sehingga biaya hidup dapat terjangkau kembali.