suarablitar.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur memberikan penilaian bahwa permainan ‘Sound Horeg’ mengandung banyak mudarat. Hal ini disampaikan dalam hasil fatwa yang dilansir pada Senin (2/10).
Menurut MUI, ‘Sound Horeg’ yang kini tengah populer di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan anak muda, berdampak negatif baik dari sisi sosial maupun psikologis. Permainan ini dianggap dapat memicu perilaku menyimpang dan mengganggu ketertiban umum.
Wakil Ketua MUI Jatim, KH. Abdul Halim, mengungkapkan bahwa meskipun permainan ini menarik, banyak aspek negatif yang perlu diperhatikan. “Kita harus melindungi generasi muda dari hal-hal yang dapat merusak moral mereka,” ujarnya.
Sebagai bagian dari memberi arahan, MUI mengajak masyarakat untuk meninjau kembali dampak dari kegiatan tersebut dan mempertimbangkan opsi permainan yang lebih positif. MUI juga meminta pihak pengelola acara untuk lebih bertanggung jawab dalam merencanakan kegiatan yang melibatkan masyarakat.
