Utang Luar Negeri Indonesia Melonjak Hingga 7002 Triliun, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Kita

Nasional18 Dilihat

suarablitar.com — Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 433,3 miliar dollar AS, atau setara dengan Rp 7.002,55 triliun berdasarkan kurs Rp 16.160 per dollar AS. Angka ini menunjukkan kenaikan 6,1 persen secara tahunan, namun melambat dibandingkan kuartal I-2025 yang tumbuh 6,4 persen.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini dipengaruhi oleh ULN swasta yang terus mengalami kontraksi. Posisi ULN swasta tercatat sebesar 194,9 miliar dollar AS, menurun 0,7 persen dibanding tahun sebelumnya.

ULN pemerintah pada kuartal II-2025 berada di kisaran 210,1 miliar dollar AS, dengan pertumbuhan sebesar 10,0 persen, lebih baik dibandingkan kuartal I-2025 yang tumbuh 7,6 persen. Denny mengungkapkan bahwa perkembangan ini didorong oleh peningkatan aliran modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) domestik, serta kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian.

Pemerintah berkomitmen untuk mengelola ULN secara cermat dan akuntabel, dengan penekanan pada pemanfaatan yang bertujuan memperkuat fondasi perekonomian Indonesia, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan. Sebagian besar ULN pemerintah terdiri dari utang jangka panjang, yang mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.