suarablitar.com — Kementerian Kebudayaan RI dan Yayasan Harmoni Nusantara menggelar acara ‘Senandung Nusantara: Ebiet G. Ade’ di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jakarta. Pertunjukan ini bertujuan untuk menghormati Ebiet G. Ade, seorang musisi yang berkontribusi besar dalam musik Indonesia melalui lirik dan melodi yang menyentuh hati.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa lagu-lagu Ebiet G. Ade membawa inspirasi dan refleksi, serta menciptakan kedekatan spiritual dengan Tuhan dan alam. Ia menyatakan, “Lagu-lagu beliau selalu mengajak kita untuk berefleksi dan tetap terasa aktual,” merujuk pada relevansi karya-karya Ebiet di berbagai peristiwa, seperti bencana alam.
Acara ini tidak hanya berupa konser musik, tetapi juga pameran arsip perjalanan karier Ebiet G. Ade. Pertunjukan menampilkan kisah-kisah di balik lagu-lagu yang dibawakan, termasuk puisi yang dibacakan sebelum menyanyikan lagu “Titip Rindu Buat Ayah”. Penampilan juga dimeriahkan oleh kedua anaknya, Adera dan Segara, yang berkolaborasi dalam aransemen musik modern.
Fadli Zon menyerahkan plakat penghargaan kepada Ebiet G. Ade, menegaskan pentingnya momen tersebut dalam terus menghidupkan semangat budaya. Iis Sugianto, Ketua Yayasan Harmoni Nusantara, mengapresiasi perhatian yang diberikan Kementerian Kebudayaan terhadap seniman.
Dari acara ini, ditargetkan dapat memperkuat ekosistem musik Indonesia dan menegaskan bahwa musik merupakan bagian dari identitas bangsa. Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Taufik Ismail, Guntur Sukarno Putra, dan pejabat Kementerian Kebudayaan lainnya.
