Rencana Indonesia Rawat Warga Gaza di Pulau Galang, Apakah Mereka Mau Mengungsi?

Berita9 Dilihat

suarablitar.com — Pemerintah Republik Indonesia telah menyiapkan Pulau Galang di Batam, Kepulauan Riau, sebagai pusat pengobatan bagi 2.000 warga Gaza yang terkena dampak penyerangan. Namun, pakar hukum internasional, Hikmahanto, meragukan keinginan warga Palestina untuk meninggalkan Gaza, mengingat kebijakan ini dapat membingungkan mereka dan berpotensi memudahkan Israel dalam menguasai wilayah tersebut.

Hikmahanto menjelaskan bahwa pemindahan warga Gaza ke negara lain dapat memperkuat posisi Israel dalam upaya pencaplokan secara permanen. Menurutnya, bagi warga Gaza, tanah mereka adalah hal yang sangat berharga, dan banyak yang memilih untuk bertahan meskipun nyawa mereka terancam.

Senada dengan itu, pakar hubungan internasional Teuku Rezasyah juga meragukan respons positif dari warga Gaza terhadap inisiatif Indonesia. Ia menilai potensi pemindahan tersebut dapat memberi keuntungan kepada Israel dan Amerika Serikat dalam menekan sisa populasi di Gaza. Meskipun demikian, Teuku mengapresiasi keberanian Indonesia dalam menawarkan pengobatan, yang menjadi perhatian internasional.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan fasilitas kesehatan di Pulau Galang mampu menampung hingga 2.000 warga Gaza, termasuk keluarga mereka. Namun, Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan lokasi-lokasi alternatif untuk evakuasi dan pengobatan, dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait infrastruktur yang tersedia.

Inisiatif ini, meskipun masih dalam tahap awal, diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan hukum internasional, termasuk melalui negosiasi dengan PBB untuk memastikan kepulangan pasien ke Gaza setelah pemulihan.