suarablitar.com — Persaingan untuk menjadi Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat ketat, dengan 24.405 pendaftar untuk hanya 1.000 posisi. Pendaftaran dibuka dari 12 hingga 14 Agustus 2025 dan mengalami lonjakan pendaftar setiap harinya, mencapai 7.000 pendaftar pada hari pertama, 9.000 pada hari kedua, dan 4.000 pada hari terakhir.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa situasi ini mencerminkan antusiasme masyarakat. “Total pendaftar hingga sore ini mencapai 24.405 orang,” ujarnya di Slipi, Jakarta Pusat. Proses rekrutmen dijadwalkan berlangsung terbuka dan transparan, sesuai instruksi kepada Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.
Formasi tenaga damkar dibagi untuk lima wilayah kota administrasi, dengan Jakarta Timur mendapatkan 219 posisi, Jakarta Selatan 211, Jakarta Barat 202, Jakarta Pusat 187, dan Jakarta Utara 181. Dengan rasio pendaftar yang mencapai 21-25 kali lipat dari kuota, kompetisi untuk mengisi posisi tersebut diprediksi akan sangat ketat.
Dedi (19), lulusan SMK dari Teluk Gong, Jakarta Utara, menyatakan motivasinya untuk bergabung dengan Damkar adalah impian masa kecil dan keinginan untuk membantu masyarakat. Sementara itu, Salwa (27), lulusan S1, menekankan bahwa profesi damkar terbuka untuk perempuan.
Proses rekrutmen selanjutnya akan dibahas dalam rapat antara Gubernur dan Wakil Gubernur Rano Karno.