suarablitar.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menerima koin hasil patungan dari organisasi simpatisan partai yang diserahkan sehari setelah pelantikannya untuk periode 2025-2030 yang dilakukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, pada Kamis (14/8/2025).
Koin tersebut dikumpulkan oleh sejumlah organisasi simpatisan seperti FKK 124, Banteng Lawas, dan Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem). Pertemuan untuk penyerahan dilakukan di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/8/2025). Koin ini diperuntukkan membantu Hasto membayar hukuman denda sebesar Rp 600 juta akibat kasus dugaan suap Harun Masiku.
Hasto mengungkapkan bahwa koin tersebut bukan hanya sekadar uang, melainkan simbol spiritual dan perjuangan demokrasi. Ia menjelaskan bahwa koin-koin tersebut akan menjadi harta partai dan mungkin dipajang sebagai karya seni di sekolah partai sebagai pengingat tentang komitmen menjaga demokrasi.
Politisi senior PDI-P, Ribka Tjiptaning, menilai koin tersebut sebagai simbol solidaritas untuk melawan ketidakadilan. Ia menekankan bahwa pengumpulan koin dilakukan atas dasar rasa kepedulian kepada Hasto dan keberatan terhadap putusan yang dijatuhkan kepadanya.
Ribka menambahkan bahwa simpatisan turut berpartisipasi dengan menyumbangkan jumlah yang bervariasi, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 500.000.
