suarablitar.com — Yadea telah menjalin kerja sama dengan pemasok lokal sebagai persiapan untuk operasional pabrik sepeda motor listrik di Karawang yang akan dimulai penuh pada 2026. Hal ini dinyatakan oleh VP Yadea Indonesia, Andy Luo, dalam konferensi di Wuxi, China, pada Rabu (13/8/2025).
Pabrik yang dibangun di lahan seluas 270 ribu meter persegi memerlukan investasi sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun, menjadikannya sebagai pabrik terbesar di Asia Tenggara. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk jalur perakitan otomatis yang dapat memproduksi satu motor dalam waktu 35 detik.
Saat ini, Yadea mengoperasikan perakitan motor listrik di Cikarang, Jawa Barat, dan berencana memindahkan semua kegiatan produksi ke Karawang setelah pabrik selesai. Menurut Andy, adaptasi produk untuk pasar Indonesia menjadi fokus utama, dengan modifikasi teknis yang diperlukan agar sesuai dengan kondisi lokal.
Yadea juga mengklaim bahwa setiap model yang diadaptasi dari China akan mengalami pembaruan untuk meningkatkan kualitas, termasuk tahan air, tahan karat, dan perlindungan dari sinar matahari. Gudang purnajual yang telah didirikan di Indonesia menyimpan lebih dari 2.000 suku cadang, dengan waktu pengiriman 2-3 hari di Jakarta Raya dan 5-7 hari untuk wilayah lain.
Di China, Yadea mengoperasikan pabrik pintar di Jinzhai yang memiliki laboratorium untuk melakukan pengujian komponen dan kendaraan dengan tingkat keberhasilan produksi melebihi 99%. Model seperti Yadea Velax telah menjalani pengujian ketahanan yang ketat guna memastikan performa yang optimal di pasar Indonesia.
