suarablitar.com — Putri Yeni, yang dikenal sebagai Umi Cinta, membantah tuduhan bahwa ia menjanjikan surga dengan pembayaran Rp 1 juta. Penegasan ini disampaikan setelah memenuhi panggilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Kamis (14/8/2025).
“Semua berita yang simpang siur tidak benar,” ujar Putri Yeni. Ia menambahkan, pernyataannya didukung dengan sumpah di Al-Quran untuk menegaskan ketidakbenaran tuduhan tersebut.
Umi Cinta juga menanggapi kritikan tentang aktivitas keagamaannya yang berlangsung selama delapan tahun di Perumahan Dukuh Zamrud, dengan mengklaim bahwa tidak ada unsur penyimpangan ajaran Islam. Kegiatan di rumahnya diikuti sekitar 70 anggota setiap akhir pekan dan tidak memungut biaya tertentu.
Sebelumnya, warga setempat menyatakan ketidakpuasan karena parkir kendaraan sembarangan yang mengganggu lalu lintas. Ketegangan meningkat setelah tuduhan iming-iming fasilitas masuk surga muncul. Putri Yeni menolak tuduhan berkenaan dengan kewajiban sedekah Rp 100.000 dan menyatakan bahwa besaran infak tergantung pada individu.
Masalah berlanjut dengan laporan terhadap seorang tokoh agama perempuan setempat oleh Umi Cinta, yang menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental tokoh tersebut.
Warga juga melaporkan perubahan perilaku di antara pihak keluarga anggota kelompok, yang dianggap tidak sesuai norma sosial. Selain itu, keberadaan dua ekor anjing di rumah Putri Yeni juga mengganggu ketentraman lingkungan sekitar.
Pihak MUI sebelumnya telah menghentikan kegiatan keagamaan di rumahnya menyusul keluhan dari warga dan mencari solusi yang lebih sesuai.
