suarablitar.com — Viral di media sosial, seorang pengguna mobil listrik Denza D9 terlibat insiden menabrakkan mobilnya secara sengaja ke kendaraan di belakangnya. Peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur, ketika pengemudi Denza D9 memundurkan mobilnya dengan cepat setelah merasa emosi akibat tabrakan yang terjadi sebelumnya.
Insiden dimulai ketika pengemudi Denza D9 mengerem mendadak karena ada motor yang jatuh di depannya, dan kendaraan di belakang tidak dapat menghindar, sehingga terjadi tabrakan. Setelah berdiskusi, pengemudi Denza D9 meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakang menolak. Dalam kondisi emosional, pengemudi Denza kemudian memundurkan kendaraan dan menabrak mobil di belakangnya.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menyoroti perlunya penanganan konflik di jalan dengan bijaksana. Ia menyarankan agar pengemudi berbicara dengan kepala dingin dan jika perlu, menyelesaikannya di hadapan pihak berwajib. Menurutnya, emosi yang terpancing bisa memicu tindakan agresif yang merugikan.
Sony juga mengingatkan bahwa mobil listrik, seperti Denza D9, dilengkapi dengan fitur pengereman darurat otomatis (AEB) yang dapat mengambil alih kemudi dalam situasi darurat. Oleh karena itu, ia menganjurkan pengemudi agar menjaga jarak aman saat berkendara di sekitar mobil listrik, terutama di jalan yang ramai.
Dengan kejadian ini, penting bagi pengemudi untuk tetap tenang dan menghindari keputusan impulsif saat berkendara.