suarablitar.com — Pabrik Yadea di Jinzhai, Anhui, China, merupakan manufaktur terbesar dari perusahaan sepeda motor listrik Yadea, dengan kapasitas produksi harian mencapai 15.000 unit. Pabrik ini memiliki kapasitas bulanan rata-rata 500.000 unit dan maksimal tahunan mencapai 5 juta unit.
Yadea telah mengoperasikan 10 pabrik di berbagai negara termasuk Indonesia, China, Vietnam, Thailand, Meksiko, dan Brasil, dengan total kapasitas tahunan hingga 30 juta unit. Pabrik Jinzhai, yang berfokus pada produk premium, memiliki efisiensi produksi yang tinggi, di mana satu kendaraan dapat diproduksi setiap 25 detik.
Zhu Yi Dong, Kepala Pabrik Yadea, menyatakan bahwa pabrik ini mengintegrasikan teknologi mutakhir dan sistem konveyor untuk mencapai produksi real-time. Suhu di dalam pabrik dijaga pada ±1°C, dengan kesalahan pencampuran bahan baku di bawah 0,1 persen dan tingkat keberhasilan produksi pertama melebihi 99%.
Pabrik ini berdiri di lahan seluas 1.067 hektar dan merupakan bagian dari fase pertama pengembangan untuk produksi kendaraan roda dua dan komponen inti. Yadea juga merencanakan perluasan area pabrik seluas 640 hektar untuk fasilitas penelitian, pengembangan, dan rekreasi.
Selain itu, Yadea memiliki fasilitas di Wuxi dengan 51 laboratorium yang mendukung pengujian komponen dan kendaraan. Tim redaksi detikOto berkesempatan mencoba model andalan Yadea Velax, yang telah menjalani uji ketahanan getaran dan penyesuaian ergonomis.
Di Indonesia, Yadea telah memperkenalkan empat model terbaru: Velax, RS20, Vekoo, dan Mia, yang dirancang khusus untuk iklim tropis dengan fitur anti air dan tahan karat. Komponen kunci seperti lampu dan kabel penghubung memiliki rating IPX7 untuk perlindungan ekstra.
(riar/rgr)
