suarablitar.com — Ketersediaan Suku Cadang Mobil Klasik Dijamin oleh APM Selama Delapan Tahun
Setiap Agen Pemegang Merek (APM) diwajibkan untuk menjamin ketersediaan suku cadang bagi model mobil yang dipasarkan selama delapan tahun setelah model tersebut tidak lagi diproduksi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen layanan purnajual kepada konsumen, menurut informasi yang disampaikan oleh Marketing Planning & Sales Operation Support Department Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation, Aries Nugroho, dalam diskusi di ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Cirebon 2025.
Aries menyatakan, “APM itu punya kewajiban untuk men-support sebuah model itu, paling tidak 8 tahun terakhir. Ketika sebuah model sudah tidak diproduksi, suku cadangnya biasanya tidak lagi tersedia.” Meski begitu, banyak mobil yang sudah tidak diproduksi masih dapat dirawat karena suku cadangnya masih tersedia di pasaran, terutama untuk mobil yang populer atau memiliki kesamaan komponen dengan model lain.
Setelah masa delapan tahun tersebut berakhir, APM umumnya tidak lagi menyediakan suku cadang. Meskipun demikian, banyak faktor yang mempengaruhi ketersediaan suku cadang untuk mobil klasik, antara lain:
- Kesamaan Platform: Komponen mobil lama sering kali masih digunakan di model baru.
- Populasi Mobil Tinggi: Mobil dengan jumlah unit besar di pasaran lebih mudah mendapatkan suku cadang karena tingginya permintaan.
- Komunitas Penggemar: Pecinta mobil klasik sering berbagi informasi dan membantu menemukan atau membuat ulang suku cadang.
- Produk Aftermarket: Banyak perusahaan memproduksi ulang suku cadang untuk mobil klasik, baik yang sederhana maupun kompleks.
- Akses Melalui E-commerce: Platform belanja online dan importir mempermudah pemilik mobil lama mendapatkan bagian yang langka.
Dengan demikian, pemilik mobil klasik masih memiliki peluang untuk merawat kendaraannya meskipun model tersebut sudah tidak lagi diproduksi.
