Kapal Karam di Lepas Pantai Italia Tewaskan 26 Migran, 10 Lainnya Hilang

Berita1 Dilihat

suarablitar.com — Setidaknya 26 migran tewas dan 10 lainnya hilang setelah dua kapal pengangkut karam di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia. Peristiwa ini terjadi di Mediterania tengah, yang dianggap sebagai jalur penyeberangan laut paling berbahaya bagi migran, menurut PBB.

Sekitar 60 orang berhasil diselamatkan setelah insiden tersebut. Diketahui bahwa kedua kapal berangkat dari Tripoli, Libya, dan salah satu kapal mulai kemasukan air, memaksa penumpangnya pindah ke kapal lainnya yang kemudian terbalik. Penjaga pantai Italia melaporkan, “Saat ini 60 orang telah diselamatkan dan ada setidaknya 26 korban.”

Palang Merah Italia mencatat para penyintas terdiri dari 56 pria dan 4 wanita, sementara jumlah korban tewas sebelumnya tercatat 22 orang. Flavio Di Giacomo, juru bicara badan migrasi PBB (IOM), menyebutkan sekitar 95 orang berada di kedua kapal, dan sekitar 35 di antaranya diperkirakan tewas atau hilang.

Di antara korban yang diangkut ke kamar mayat adalah jenazah seorang bayi baru lahir dan beberapa anak-anak. Lampedusa, yang berjarak 145 kilometer dari Tunisia, sering menjadi tujuan pertama migran yang mencoba mencapai Eropa.

Helikopter dari kepolisian Italia menemukan kapal terbalik dan beberapa jenazah di perairan sekitar 14 mil laut dari Lampedusa. Lima kapal dan pesawat juga dikerahkan untuk mencari korban selamat.

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, memberikan belasungkawa kepada para korban dan menjanjikan peningkatan upaya penanggulangan perdagangan migran. Pemerintahnya, yang mulai menjabat pada Oktober 2022, berkomitmen untuk mengurangi jumlah migran yang menyeberangi Mediterania dan telah menjalin kesepakatan dengan negara-negara Afrika Utara untuk mengendalikan keberangkatan.