suarablitar.com — Kemacetan yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, disebabkan oleh proyek pemasangan pipa air limbah yang berlangsung dari Juli hingga Oktober 2025. Pekerjaan ini mencakup beberapa tahap, seperti penggalian, pemasangan pipa sepanjang 2.549 meter, dan pembuatan manhole.
Untuk mengurangi dampak kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik tertentu. Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pekerjaannya terbagi menjadi beberapa seksi, dengan sebagian pengerjaan dilakukan di lahan privat, taman, dan trotoar. Namun, ada fase yang memerlukan galian di badan jalan yang akan mengakibatkan pengurangan lajur.
“Pada tahap yang memasuki badan jalan, kami akan melakukan pengaturan lalu lintas, termasuk pengurangan jumlah lajur secara sementara,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis. Dia juga menghimbau pengendara untuk mengatur rute perjalanan dan mempertimbangkan jalur alternatif atau transportasi umum demi menghindari penumpukan kendaraan selama proyek berlangsung.
Sementara itu, Dishub DKI Jakarta mencatat bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan hingga Desember 2025, dan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan sistem pengelolaan air limbah yang lebih modern dan ramah lingkungan untuk Jakarta di masa depan.
