Direktur PT KAI Berganti Setelah Kecelakaan Mematikan, Apa Sebabnya?

Nasional1 Dilihat

suarablitar.com — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menepis kabar mengenai pergantian direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dikaitkan dengan serangkaian kecelakaan kereta api terkini. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kemenko Infrastruktur, Jakarta, pada Rabu (13/8/2025).

Dudy mengungkapkan bahwa perubahan direksi, termasuk pencopotan Direktur Utama Didiek Hartantyo, tidak terkait dengan kecelakaan pada KA Bromo Anggrek, KRL di Stasiun Jakarta Kota, dan KA Kuala Stabas. Menurutnya, pergantian ini adalah hak Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Perombakan direksi dilakukan tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). “Ini merupakan kewenangan Danantara dalam melakukan pergantian baik direksi maupun komisaris,” kata Dudy.

Kementerian Perhubungan juga akan melakukan evaluasi terhadap kecelakaan transportasi yang terjadi baru-baru ini, menunggu laporan resmi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dudy memastikan rekomendasi dari KNKT akan dipenuhi untuk memperbaiki kesalahan, jika ada.

Sebagai informasi tambahan, PT KAI merombak jajaran direksinya pada 12 Agustus 2025, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama BPI Danantara. Direksi yang diangkat meliputi Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama dan Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama.