suarablitar.com — Badan Keamanan Laut (Bakamla) memfasilitasi pemulangan Jufri Mokodompis, nelayan asal Bitung, yang terombang-ambing di Laut Filipina selama 12 hari. Ia diselamatkan oleh kapal berbendera Bahama, Asia Endeavour, pada 29 Juli 2025.
Kepala Zona Bakamla Tengah Kolonel Bakamla Tio Togap Pasaribu, yang mewakili Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, menyambut kedatangan Jufri di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada Rabu (13/8/2025). Dalam pernyataannya, Kolonel Pasaribu menegaskan, “Bakamla RI tidak hanya bertugas menjaga keamanan laut tetapi juga memastikan keselamatan dan perlindungan warga negara Indonesia.”
Peristiwa bermula pada 17 Juli 2025, ketika rumpon milik Juma Sanali di Wangurer Barat, Bitung, hanyut 21 mil di timur Pulau Lembeh akibat gelombang tinggi. Tali pengikat rumpon putus, membawa Jufri ke perairan Filipina.
Setelah diselamatkan, kru kapal meminta bantuan, dan Juma melaporkan kejadian tersebut kepada Stasiun Bakamla Bitung yang dipimpin oleh Letkol Bakamla Muhammad Ibnu Sina. Informasi ini diteruskan ke Zona Bakamla Tengah dan Kantor Pengelolaan Informasi Maritim dan Logistik (KPIML) untuk koordinasi lebih lanjut.
Bakamla juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo untuk memfasilitasi proses pemulangan. Setelah pengurusan administrasi, Jufri diterbangkan dari Haneda, Tokyo, pada 12 Agustus 2025, menuju Jakarta, sebelum melanjutkan ke Manado. Bakamla memastikan kelancaran perjalanan hingga Jufri kembali kepada keluarganya.