suarablitar.com — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa sekitar 100 ribu penerima bantuan sosial (bansos) di Indonesia teridentifikasi salah sasaran. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers yang berlangsung pada 13 Agustus 2023.
Risma menjelaskan bahwa permasalahan ini terjadi akibat adanya data yang tidak akurat. Penerima bansos seharusnya merupakan keluarga yang membutuhkan, namun masih terdapat individu atau keluarga yang tidak berhak menerima bantuan. Menteri menghimbau agar masyarakat yang merasa tidak termasuk dalam kategori penerima bisa melaporkan ke pihak berwenang.
Selanjutnya, Mensos mengatakan bahwa kementeriannya akan melakukan pemutakhiran data penerima bansos secara berkala untuk mencegah kesalahan serupa di masa mendatang. Dia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam distribusi bansos agar tepat sasaran dan tepat waktu.
Dalam konteks ini, pihak Kementerian Sosial berupaya memperbaiki sistem pendataan agar bantuan tersebut dapat disalurkan secara optimal kepada yang berhak.
