Keracunan Massal Akibat Makan Bergizi Gratis di Sragen Mengancam Keamanan Pangan!

Nasional8 Dilihat

suarablitar.com — Sebanyak 196 orang di Sragen, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan oleh Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 pada Senin (11/8/2025). Korban terdiri dari siswa SDN 4 Gemolong, SMPN 3 Gemolong, serta orang tua dan guru.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan, pihaknya berupaya to prevent keracunan serupa dengan meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) pada pemilihan bahan baku dan distribusi. Dadan menyarankan agar waktu penyimpanan makanan di sekolah tidak melebihi empat jam.

“Kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kejadian lagi dan kami tingkatkan SOP-nya, termasuk mulai memilih bahan baku yang baik,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Program MBG telah melayani sekitar 20 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, melibatkan 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi. Dadan juga menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas pemerintah yang terus disempurnakan.

Kepala Puskesmas Gemolong, Agus Pranoto Budi, menegaskan bahwa data menunjukkan keracunan tidak hanya terjadi di dua sekolah tersebut, melainkan juga di kalangan keluarga yang mengonsumsi makanan yang sama. “Data sementara 196 orang mengalami gejala-gejala keracunan,” jelasnya.

Kasus keracunan ini menjadi perhatian penting untuk memastikan keamanan pangan bagi siswa dan masyarakat. BGN terus mengimbau untuk meningkatkan kualitas dalam penyediaan makanan bergizi.