suarablitar.com — Otoritas Spanyol telah mengevakuasi 44 anak yang terluka dan sakit dari Gaza dalam misi yang berkoordinasi dengan organisasi internasional serta negara-negara sekutu. Anak-anak tersebut, beserta keluarganya, sekarang direlokasi ke seluruh Spanyol untuk menerima perawatan medis dan memenuhi syarat untuk mengajukan suaka.
Menteri Migrasi Spanyol, Elma Saiz, menyatakan bahwa operasi ini merupakan bentuk “solidaritas dan kerja sama internasional untuk menyelamatkan nyawa.”
Pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez dikenal sebagai salah satu kritikus utama di Uni Eropa terkait aksi militer Israel di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan Israel sejak Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 61.499 orang, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
Di sisi lain, jumlah negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka terus bertambah. Australia dan Selandia Baru baru-baru ini menyatakan siap mengakui Palestina. Saat ini, Palestina memiliki status sebagai non-member permanent observer state di PBB dan dapat berpartisipasi dalam semua proses PBB, kecuali pemungutan suara.
Sebanyak 147 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina, setara dengan 75 persen komunitas internasional. Negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Meksiko adalah contoh negara yang baru mengakui Palestina antara tahun 2024 dan 2025.