suarablitar.com — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengonfirmasi bahwa bayi gajah Yuni, yang ditemukan terpisah dari induknya di Desa Gunung Mulya, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar pada 10 Maret 2025, telah mati pada 11 April 2025.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa usaha untuk memulangkan Yuni ke induknya tidak membuahkan hasil. Yuni dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk perawatan, tetapi menolak menyusu dari susu formula. Upaya untuk mengenalkannya dengan indukan gajah lain juga gagal.
Yuni kemudian dipindahkan ke PLG Sebanga, Kabupaten Bengkalis, dengan harapan menemukan indukan pengganti. Namun, indukan tersebut juga menolak. Sejak saat itu, Yuni mengalami penurunan kesehatan dan nafsu makan. Tim medis BBKSDA berusaha memberikan nutrisi melalui air gula dan cairan infus, namun kondisi Yuni semakin memburuk.
Akhirnya, setelah upaya perawatan intensif, Yuni dinyatakan meninggal dunia pada pukul 05.00 WIB.