suarablitar.com — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah melakukan rekonstruksi kematian Brigadir Muhammad Nurhadi di Villa Tekek, Lombok Utara pada Rabu malam (16/4). Rekonstruksi ini melibatkan 88 adegan yang diperagakan oleh tersangka dan menjelaskan proses sebelum tewasnya Nurhadi.
Rekonstruksi berlangsung dengan partisipasi jaksa penuntut umum dan pengacara tersangka. Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat menyampaikan bahwa adegan-adegan tersebut dilakukan di berbagai lokasi, termasuk rumah tersangka, kantor Polda NTB, Pelabuhan Senggigi, Fresh Mart, dan Gili Trawangan.
Syarif menekankan bahwa 42 adegan di Gili Trawangan merupakan kunci untuk memahami penyebab kematian Brigadir Nurhadi. Ia menyebutkan bahwa dugaan percobaan penganiayaan mengarah kepada dua dari tiga orang tersangka, yaitu Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
“Ini memberikan gambaran bagaimana almarhum ditemukan,” ujar Syarif, menambahkan bahwa keterangan ahli forensik juga mendukung dugaan tersebut.
