suarablitar.com — Daihatsu Taruna, SUV yang telah berada di pasar sejak awal 2000-an, tetap menarik perhatian penggemar otomotif. Meskipun tergolong mobil lawas, popularitasnya masih tinggi di kalangan pecinta kendaraan.
Pemilik Daihatsu Taruna dihadapkan pada beberapa masalah umum, termasuk isu mesin overheat. Dedy Purwadi, Sekretaris Daihatsu Taruna Club (DTC), menyebutkan bahwa masalah ini disebabkan karena mesin yang tidak sepenuhnya menggunakan blok besi, melainkan campuran aluminium. “Jika perawatan dilakukan dengan baik, masalah ini dapat diminimalkan,” ungkap Dedy dalam sebuah wawancara.
Selain masalah overheat, pemilik Taruna juga disarankan untuk memperhatikan komponen timing belt. Menurut Dedy, sistem sabuk yang digunakan berisiko putus jika tidak diperiksa secara rutin. “Timing belt sebaiknya diganti sebelum mencapai 80.000 km untuk menghindari kerusakan yang lebih parah,” tambahnya.
Dedy juga menekankan pentingnya menjaga sistem pendingin mesin untuk mencegah overheat. Komponen seperti radiator dan cairan coolant perlu diperiksa secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, Daihatsu Taruna dapat terus berfungsi sebagai kendaraan harian yang andal, meskipun telah berusia cukup lama.