suarablitar.com — Pencarian korban banjir bandang yang melanda Provinsi Gansu, Tiongkok, pada hari Selasa, 8 Agustus 2023, terus dilakukan oleh tim penyelamat. Sekitar 20 orang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut, sementara ribuan warga terpaksa dievakuasi dari daerah terdampak.
Badan Meteorologi setempat melaporkan bahwa curah hujan ekstrem yang terjadi dalam waktu singkat memicu banjir dan tanah longsor, yang berdampak pada beberapa wilayah, termasuk kota Zhangjiachuan dan Qin’an. Tim penyelamat, yang terdiri dari personel militer, polisi, dan relawan, telah dikerahkan untuk mencari korban yang terjebak di dalam reruntuhan.
“Kami tetap optimis dapat menemukan genggaman terakhir dari korban,” ujar juru bicara pemerintah daerah dalam konferensi pers. Selain itu, pemerintah setempat juga mengimpor bantuan dari wilayah lain, termasuk makanan dan obat-obatan untuk mendukung para pengungsi.
Banjir ini merupakan salah satu yang terparah yang melanda Gansu dalam beberapa tahun terakhir, mengingat dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Otoritas setempat menegaskan perlunya peningkatan infrastruktur untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Saat ini, keadaan darurat masih diberlakukan di wilayah yang terdampak.