Pemblokiran Rekening Dormant Turunkan Judi Online Hingga 70 Persen

Nasional1 Dilihat

suarablitar.com — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengumumkan bahwa pemblokiran rekening nganggur bertujuan untuk kepentingan bersama. Kebijakan ini mengurangi deposit untuk judi online hingga 70 persen. Kepala Biro Humas PPATK, Natsir Kongah, menyatakan bahwa sejak pemblokiran diterapkan pada Mei 2025, deposit yang awalnya mencapai Rp 5 triliun anjlok setelah tindakan itu.

Natsir menjelaskan bahwa judi online menciptakan dampak sosial negatif, berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan kerusakan rumah tangga. Dalam siaran langsung Business Talk, ia menegaskan pentingnya dukungan masyarakat terhadap kebijakan ini, yang sudah memblokir sekitar 31 juta rekening dormant senilai Rp 6 triliun.

“Semua yang kami lakukan ini untuk kebaikan bersama, kami berharap dukungan dari semua pihak,” ungkapnya. PPATK mencatat, dalam lima tahun terakhir, rekening dormant sering jadi sasaran kejahatan. Kebijakan ini diharapkan melindungi hak dan kepentingan pemilik sah nasabah.